Beternak ikan lele
adalah bisnis global yang cara pelaksanaanya mudah, tidak hanya berkembang di Indonesia. Namun
popularitasnya di tanah air mungkin menggugah keingintahuan anda tentang
cara membudidayakan ikan lele.
Jika ingin beternak ikan lele, modal yang besar adalah investasi utama.
Namun jika anda tidak memiliki modal yang terlalu besar, anda harus
pintar mencari cara untuk mengurangi biaya operasional. Setidaknya ada beberapa elemen dasar yang akan anda perlukan untuk budidaya ikan lele, seperti:
Pembuatan kolam
Anda harus
mencari lahan yang cukup luas untuk membuat kolam tetapi bisa juga dengan hanya menggunakan Terpal ataup[un karpet tanpa harus menggali kolam. Selain itu anda juga
perlu sistem pengairan air yang baik. Kolam yang baik harus mendapatkan
air yang mudah dan mudah diakses oleh kendaraan. Jadi jika anda ingin
memindahkan ikan lele menuju truk atau mobil pengangkut, tidak perlu
banyak tenaga. Kondisi tanahnya juga harus dijaga, terutama kemampuan
untuk menyerap udara. Ada beberapa macam kolam untuk pengembangan ikan
lele, seperti kolam beton, kolam terpal, dan kolam tanah. Setiap jenis
kolam memerlukan jenis perawatan yang berbeda-beda.
Pengairan
Air yang dipakai untuk budidaya ikan lele
bisa berasal dari sumur atau mata air. Air yang mengalir juga perlu
menjadi bahan pertimbangan, oleh sebab itu perlu sistem pembagian air,
bendungan, dll untuk menjaga agar air selalu tersedia dan mudah
dialirkan.
Oksigen
Kecukupan
oksigen dalam air juga penting agar ikan bisa tumbuh dengan baik.
Pastikan kolam anda bebas dari tanaman atau organisme lain yang bisa
menghabiskan suplai oksigen di dalam kolam.
Memberi pakan
Pakan ikan juga harus anda perhatikan untuk mengembangkan ikan lele
yang sehat. Ikan lele termasuk hewan yang mudah besar jika diberikan
makan bergizi, terutama yang tersusun atas karbohidrat dan protein.
Faktor yang harus anda pertimbangkan antara lain jumlah pakan, umur
ikan, frekuensi memberi pakan, dan variasi jenis makanan.
Setelah mempersiapkan semuanya, anda bisa mulai beternak:
- Pertama-tama gali tanah sedalam 6 kaki atau lebih untuk dijadikan kolam. Ukuran kolam tergantung dari seberapa besar lahan yang tersedia, namun biasanya 3 hingga 5 are sudah cukup.
- Setelah membuat kolam, sekarang tugas anda adalah membeli bibit ikan lele sebanyak 1000 hingga 1500 ekor sesuai dengan besar kolam. Jika kolam ikan yang anda buat lebih besar, jumlah bibit lele bisa ditambah. Sebaliknya, jika kolam ikan lebih kecil, anda bisa mengurangi jumlah bibit ikan.
- Mulai proses pemeliharaan dengan memberikan pakan yang dibuat khusus untuk ikan lele, 3 kali dalam seminggu. Takarannya adalah setengah kilogram pakan untuk setiap 100 kilo ikan. Anda bisa melatih ikan lele mendekat saat anda memberikan pakan. Ini agar semua ikan mendapatkan suplai makanan yang cukup. Berilah makan ikan di sore hari. Pakan jenis pelet sangat baik anda pergunakan agar anda tahu seberapa banyak ikan bisa makan. Dari sini anda bisa menentukan berapa takaran yang pas untuk ikan-ikan tersebut. Hal lain yang juga perlu anda perhatikan adalah jangan campurkan palet dengan makanan lain, seperti daging, kerang, dll karena ini justru bisa menghambat pertumbuhan ikan.
- Lakukan penyortiran ikan lele, supaya pertumbuhannya serentak dan tidak terjadi kecenderungan dalam hal mendapatkan pakan yg diberikan.
- kalau bisa sekali dalam sebulan air kolam dikuras dan dibersihkan dari lumpur dan gulma-gulma kolam.
- Setelah ikan-ikan cukup besar, anda bisa mulai memanennya. Untuk memastikan ukuran ikan, anda bisa menyedot air di dalam kolam. Saat air surut, anda bisa melihat seberapa besar ikan-ikan tersebut telah tumbuh. Ikan lele yang sudah siap panen biasanya memiliki berat lebih dari setengah kilogram. Waktu yang diperlukan dari menebar benih hingga panen kurang lebih 18 hingga 24 Minggu.
No comments:
Post a Comment
Terima Kasih Atas Komentarnya